Cover Berita

STOP!!! Klik link sembarangan di Email dan Handphonemu

Stop!!! Klik link sembarangan di Email atau Handphone anda, karena di era digital ini banyak modus kejahatan mengintai di sekitar kita contoh phishing link.
Phishing adalah salah satu bentuk penipuan online di mana pelaku berusaha memperoleh informasi sensitif Anda (seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi bank) dengan menyamar sebagai entitas terpercaya. Mereka sering kali menggunakan email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat sangat mirip dengan aslinya.

Berikut adalah ciri-ciri umum dari serangan phishing dan cara penanganannya:

Ciri-ciri Phishing:

Mengenali ciri-ciri phishing sangat penting untuk melindungi diri Anda. Berikut adalah beberapa indikator yang perlu Anda waspadai:

Pesan atau Email Tidak Terduga/Mencurigakan:

Permintaan Informasi Pribadi: Email atau pesan yang secara tiba-tiba meminta Anda untuk membalas dengan nama pengguna/email disertai kata sandi Anda, nomor kartu kredit, nomor rekening bank, PIN, atau informasi pribadi lainnya (nama gadis ibu, tanggal lahir, dll.). Perusahaan atau bank resmi tidak akan pernah meminta informasi sensitif semacam itu melalui email atau pesan teks biasa.

Subjek yang Mendesak/Ancaman: Menggunakan kalimat yang terkesan mendesak, menakut-nakuti, atau mengancam (misalnya, "Ada masalah dengan akun Anda, segera verifikasi!", "Anda memenangkan hadiah, klik untuk klaim!"). Ini dirancang untuk membuat Anda panik dan bertindak tanpa berpikir.

Penawaran Terlalu Bagus untuk Jadi Nyata: Diskon besar, hadiah tak terduga, atau penawaran menarik lainnya yang tampaknya tidak realistis.

Tautan (Link) yang Mencurigakan:

URL Tidak Sesuai Halaman Situs: Arahkan kursor mouse Anda ke tautan tanpa mengkliknya. Perhatikan URL yang muncul di pojok kiri bawah browser Anda (atau di preview link pada aplikasi pesan). Jika URL tidak sesuai dengan nama perusahaan atau layanan yang diklaim (misalnya facebook.com menjadi faceboook.com).

Domain yang Aneh/Tidak Resmi: Penggunaan domain yang tidak terpercaya seperti ".xyz", ".tk", atau domain yang sangat panjang dan tidak relevan.

Tidak Ada HTTPS: Situs web phishing mungkin tidak menggunakan HTTPS (yang ditandai dengan ikon gembok di bilah alamat browser).

Tautan Singkat/Tidak Jelas: Tautan yang disingkat (misalnya, t.co/j12UPKO8) atau terlihat asing, terutama jika disertai narasi panjang atau promosi yang tidak masuk akal.

Alamat Pengirim Email/Identitas Palsu:

Alamat Email yang Tidak Resmi: Perhatikan alamat email pengirim. Pelaku phishing sering menggunakan alamat email yang mirip dengan aslinya tetapi ada sedikit perbedaan.

Pemalsuan Identitas: Penyerang berpura-pura menjadi lembaga atau organisasi yang sah (bank, e-commerce, penyedia layanan, teman, dll.) dengan membuat situs web atau email palsu yang meniru merek atau logo perusahaan resmi.

Kesalahan Tata Bahasa atau Ejaan:

Pesan phishing seringkali mengandung kesalahan tata bahasa atau ejaan yang menyolok. Ini bisa menjadi indikator bahwa pesan tersebut tidak berasal dari entitas yang tepercaya, terutama jika pengirimnya adalah organisasi besar yang profesional.

Tidak Ada Informasi Kontak yang Jelas:

Pesan phishing sering tidak menyertakan informasi kontak yang jelas atau rincian perusahaan yang sah. Entitas yang tepercaya biasanya akan menyediakan informasi ini.

Penanganan Phishing:

Jika Anda menduga atau telah menjadi korban phishing, lakukan langkah-langkah berikut:

Pencegahan (Sebelum Terkena Phishing):

Selalu Waspada & Verifikasi:

Cek dan Konfirmasi Setiap Pesan/Email: Jangan terburu-buru mengklik tautan atau membuka lampiran. Jika Anda menerima pesan yang mencurigakan, hubungi layanan atau orang tersebut secara langsung (melalui nomor telepon atau alamat email resmi yang Anda ketahui, bukan dari pesan yang mencurigakan) untuk memverifikasi bahwa pesan atau tautan tersebut benar-benar berasal dari mereka.

Perhatikan URL: Selalu periksa URL situs web dengan hati-hati sebelum memasukkan informasi apa pun.

Hindari Mengklik Langsung: Jika Anda ragu, buka situs di jendela browser baru dengan mengetikkan alamat URL secara manual, bukan mengklik tautan di email atau pesan.

 

Tingkatkan Keamanan Akun Anda:

Gunakan Kata Sandi Kuat & Unik: Buat kata sandi yang kuat (kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol) dan gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online Anda.

Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA/MFA): Ini adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat efektif. Dengan 2FA, bahkan jika pelaku mendapatkan kata sandi Anda, mereka masih memerlukan kode verifikasi dari perangkat Anda (misalnya, ponsel) untuk masuk.

Periksa Aktivitas Akun Rutin: Periksa akun-akun online Anda secara rutin untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Perbarui Perangkat Lunak Secara Teratur:

Sistem Operasi, Browser, dan Aplikasi

Gunakan Antivirus/Keamanan yang andal

Edukasikan Diri dan Orang Lain:

Pahami modus operandi phishing dan bagikan pengetahuan ini kepada keluarga, teman, atau rekan kerja Anda.

Jika Terlanjur Mengklik Link Phishing atau Memasukkan Data, Apa yang harus di lakukan?

Putuskan Koneksi Internet

Ganti Kata Sandi:

Segera ganti kata sandi untuk akun yang informasinya mungkin telah terungkap (misalnya, email, bank, media sosial, dll.).

Periksa Aktivitas Akun:

Login ke akun yang relevan (bank, email, media sosial) dari perangkat yang aman dan periksa aktivitas yang mencurigakan (transaksi tidak dikenal, perubahan pengaturan, email terkirim, dll.).

Bersihkan Perangkat:

Hapus Riwayat Browser dan Cache: Hapus riwayat penjelajahan dan cache di browser Anda.

Periksa Aplikasi Asing: Periksa apakah ada aplikasi atau file yang terinstal secara otomatis tanpa sepengetahuan Anda.

Laporkan Insiden ini ke pihak berwenang dan admin IT Kantor

 Mewaspadai ciri-ciri phishing dan mengetahui langkah penanganan yang cepat adalah kunci untuk melindungi diri Anda dari kerugian finansial dan kebocoran data pribadi. Selalu berhati-hati dan jangan pernah memberikan informasi sensitif Anda kepada sumber yang tidak Anda yakini keabsahannya.